3 Cara Membuat Artikel Viral

Bagaimana cara membuat artikel yang high conversion? Atau mampu mendatangkan banyak traffic ke website? Text [baca: tulisan] merupakan motor penggerak dalam menyampaikan informasi, baik di media cetak maupun elektronik. 

Tidak hanya portal berita, blog, majalah maupun koran saja yang membutuhkan tulisan. Jenis-jenis media yang menggunakan audio visual, seperti Youtube, Instagram, Tik Tok, juga membutuhkan tulisan. 

Setidaknya, ada tiga hal yang penting yang harus diperhatikan agar artikel atau tulisan yang kita tulis bisa viral. Pertama, riste tema atau keyword yang ingin disampaikan. Kemudian membuat struktur mengerjakannya sesuai dengan standar SEO, sehingga artikel tersebut mudah ditemukan di mesin pencarian. Terakhir adalah pendistribusian, melalui media sosial atau pun channel lainnya.

Riset Pendahuluan

Cara membuat artikel yang pertama adalah melakukan riset sederhana. Kenapa? Karena riset sederhana sangat membantu untuk memperkaya bahan untuk ditulis nantinya. Paling sederhana adalah dengan browsing tentang tema yang kita inginkan.

Riset sederhana juga bisa dilakukan dengan melihat trend kata kunci melalui Google Trend, Keyword Planner, atau yang paling sederhana adalah menginstall plugin untuk browser; Keyword Everywhere. Riset dengan menggunakan pihak ketiga seperti yang sudah disebutkan sangat membantu dalam memberi insight mengenai topik apa yang banyak dicari oleh audiens, namun hasil pencarian (persaingan) tidak begitu tinggi. Meski hasil pencarian sekarang semakin beragam tapi beberapa topik nyatanya masih berkembang dan menghasilkan kata kunci baru.

Sudut Pandang

Sudut pandang, atau point of view merupakan hal penting selanjutnya yang harus dicermati sebelum memulai menulis sebuah artikel viral. Sudut pandang misalnya adalah sudut pandang sosial, ekonomi, politik. Jenis artikel yang banyak diminati oleh audiens secara umum adalah tulisan tulisan yang menggugah emosi mereka. Sebagai contoh misalnya artikel mengenai kondisi kemisinan di negara Afrika dan bagaimana mereka menghadapinya sehari-hari.

Sumber

Sumber bacaan yang baik akan menjadikan artikel lebih kredibel dimata pembacanya. Misalnya, artikel mengenai “cara membuat artikel” yang Anda baca ini dibuat dengan cara mengambil referensi dari berbagai sumber, terutama dari website-website para pakar internet marketing. 

Cara Membuat Artikel Viral, dalam 5 Menit!

Struktur Artikel

Menentukan Judul yang Menarik

Setelah melakukan riset keyword, langkah selanjutnya untuk “membuat artikel viral” terdapat pada penentuan judul. Judul merupakan pintu masuk utama ke dalam artikel yang sudah kita buat. Judul artikel yang umumnya paling banyak mendapat perhatian dari pembaca adalah judul-judul yang mengandung tanda tanya. Atau merupakan kalimat pertannyaan. 

 “beberapa studi juga menghasilkan insight bahwa judul artikel dengan tanda dalam kurung memiliki jumlah klik yang lebih banyak.”

Membuat URL / Slug yang Baik

Url atau Slug dapat di custom sesuai dengan kata kunci yang disampaikan. Untuk mengoptimalkan penjang pendek slug, bisa dengan menggunakan plugin WordPress, Yoast SEO sebagai acuan. Panjang pendek slug akan membantu visibilitas link ketika dibagikan ke media sosial. Biasanya audiens cenderung membagikan url yang masih bisa dibaca, tanpa dipendekkan melewati shortener.

Sub header membuat artikel lebih mudah dibaca berdasarkan bagian bagian yang ada. Misalnya pada artikel ini, cara membuat artikel viral. Setiap bagian dan setiap langkah-langkah dijabarkan dalam sebuah sub header yang berbeda. Selain memudahkan pembaca untuk menangkap pesan, juga bisa dibuatkan navigasi sebagai pengganti daftar isi.

Sebuah studi mengatakan bahwa audiens cenderung “hanya” membaca tiga paragraf pertama dari sebuah artikel. Sehingga untuk menyampaikan informasi, setidaknya harus sudah tercermin dari tiga paragaraf pertama sebuah artikel. Tidak hanya itu, tapi juga kata kunci yang dimasukkan harus ada pada paragraf pertama.

Manfaat dari melakukan ini adalah munculnya snippet atau highlight ketika link tersebut dibagikan di media sosial. Selain judul, faktor yang bisa mempengaruhi viral tidaknya sebuah artikel adalah snippet yang muncul ketika link dibagikan. Sehingga orang cukup membaca sekilas untuk mengetahui isi artikel dan tidak butuh waktu yang lama untuk membagikannya.

Bentuk Artikel yang Panjang

Google sangat menyukai artikel yang panjang, dengan kira kira jumlah kata sekitar 1000. Begitu juga pembaca secara umum lebih menyukai satu artikel yang mengulas dalam daripada sebuah informasi yang dipecah menjadi beberapa artikel. Namun bagaimana membuat artikel panjang menjadi tetap menarik untuk dibaca?

Sebelum membuat artikel ada baiknya mengikuti rumus piramida terbalik. Rumus ini menyertakan informasi utama pada bagian paling awal sebuah artikel. Kemudian baru informasi-informasi tambahan yang lebih detal pada bagian selanjutnya. Dengan membuat artikel menggunakan rumus ini, pembaca tidak perlu lama-lama untuk mengerti point yang ada pada artikel yang ingin dia baca.

Gambar Artikel yang Representatif

Cara membuat artikel viral berikutnya adalah memberi ilustrasi atau gambar. Gambar yang representatif dan sesuai dengan artikel yang kita tulis umumnya sangat disukai pembaca. Namun untuk menempatkan gambar pada sebuah artikel ada baiknya memperhatikan hal-hal ini;

Disisipkan setidaknya setiap 300 kata

Mengikuti ukuran yang ringan, untuk mempercepat loading speed sebuah halaman

Menggunakan gambar jenis infografis, (gambar dengan bentuk infografis cenderung lebih disukai dan di-share oleh pembaca)

Menggunakan Bullet List

Bullet list atau daftar, merupakan salah satu faktor artikel yang disukai oleh Google. Menggunakan Bullet baik itu namber maupun simbol menandakan tendensi point-point penting yang ingin disampaikan penulis kepada para pembaca.

Mempublikasikannya Artikel Pada Channel yang Tepat

Setelah mengikuti cara membuat artikel di atas, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menentukan channel tempat kita mempublikasikan artikel. Pada umumnya channel yang digunakan untuk menyebarkan informasi atau artikel adalah media sosial dengan jalan membagikan link. Akan tetapi, cara ini bisa ditempuh dengan beberapa motode yang lebih baik. 

Jika kalian menggunakan wordpress, maka Anda bisa menggunakan plugin social share, atau bisa menggunakan code html jika Anda menggunakan CMS lain. Tombol-tombol social share ini diletakkan pada beberapa bagian, dan umumnya pada bagian bawah judul, dibawah gambar atau infografis, dan terakhir di penghujung artikel.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama